SOSIALISASI KURIKULUM 2013
Hari Kedua : Kamis , 2 Mei 2013
Pukul : 08.00 – 14.15
Acara : Sosialisasi Kurikulum 2013
Nara Sumber : Widyaswara Matematika LPMP Jawa Barat “ Bapak Husein Siregar”
HP.
081573314604
Isi Materi :
Pendahuluan tentang guru matematika harus sabar. Kita sebagai guru logikanya sudah mengalami /
melalui SD SMP SMA/MA, sedangkan siswa baru sekarang mengalami masa SMA jadi
tidak ada alasan untuk guru tidak
bersabar. Latar belakang kurikulum 2013 antara lain hampir semua siswa Indonesia
hanya menguasai level 3 bahkan lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu
sampai level menengah jauh dibanding
Taiwan yang 50% mencapai level tiggi. Ada temuan di lapangan bahwa beberapa
sekolah sering melakukan kecurangan demi mendapat predikat baik sekolahnya,
lebih baik dari pada mendahulukan kemampuan siswa pada kenyataannya.
Model soal yang yang dibagi berdasarkan TIMSS (Trends in
International Mathematic and Science) dan PIRLS (Progress in International
Reading Literacy Study) adalah sebagai berikut:
1. Low
mengukur kemampuan sampai level knowing (pengetahuan).
2. Intermediete
mengukur kemampuan samapai level
applying (aplikasi).
3. High
mengukur kemampuan samapai level reasoning (alas an/sebab akibat).
4.
Advance mengukur kemampuan samapai level
reasoning with incomplete information.
Banyak materi TIMSS matematika tidak termasuk dalam
kurikulum matematika yang lama, dengan kata lain siswa telah diajar TIMSS
adalah rendah. Setelah dievaluasi ternyata ada beberapa materi essensial belum
diajarkan / belum masuk kurikulum yang lama.
Ada beberapa solusi yang tersedia pada kurikulum 2013
yaitu:
a. Evaluasi
ruang lingkup materi seperti meniadakan materi yang kurang essensial Tanjungpinang,
2 mei 2013 /tidak relevan, mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa, dan menambahkan materi yang diaanggap penting dalam perbandingan
internasional.
b. Evaluasi
ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional (s/d
reasoning)
c.
Menyusun kompetensi dasar yang sesuia dengan
materi yang dibutuhkan.
Pendapat ahli antara lain Dyers, JH al (2011) Innovato
DNA menyatakan bahwa 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Sharp, C . 2004. Guru dapat membuat
peserta didik berani berprilaku kreatif.
Pada akhirnya pada kurikulum 2013 menginginkan siswa
kreatif, inovatif dan produktif. Di samping itu, Kata Kunci keberhasilan hidup
manusia agar tetap terbebas/terhindar dari perbuatan keji dan mungkar adalah
ingat Allah (ingat sang penciptanya). Demikian pula halnya dalam membangun
karakter manusia tetap kuncinya adalah ingat Allah (ingat sang penciptanya)
seperti yang diutarakan kawan guru kita .
Untuk lebih jelasnya silahkan buka:
Tanjungpinang, 2 mei 2013
Penulis
H154M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar