Oleh karena itu, Kemendikbud telah memberikan kebijakan tunjangan profesi sebagai penghargaan bagi guru yang sudah berpengalaman dan siap dibina untuk menjadi guru yang profesional. Namun seiring perjalanan guru yang mendapat tunjangan belum bisa menunjukkan perubahan yang berarti, bahkan ada keluhan beberapa guru yang didapatkan di lapangan bahwa guru yang dapat tunjangan profesi kinerjanya lebih rendah dari guru biasa.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan turunnya kinerja guru sertifikasi:
- Kecenderungan pemilihan calon Guru sertifikasi di masing-masing daerah terjadi banyak penyalahgunaan, diantaranya: pemalsuan masa pengabdian sebagai guru, rekmendasi atasan yang kurang bijak.
- Uji kompetensi yang dilakukan guru sarat kerjasama, dengan pertimbangan bahwa semua guru mendapat hak yang sama dalam mendapatkan 'rezeki ' tunjangan guru sehingga perlu dibantu.
- Prinsip yang salah pada beberapa guru sertifikasi bahwa guru lebih memikirkan apa yang dapat tia erima (imbalan), daripada apa yang dapat ia berikan.
- Kecenderungan guru sertifikasi minta jam yang sedikit (kurang dari 24 jam pelajaran), sehingga guru belum terasah betul kemampuannya.
Mudah mudahan bermanfaat, adapun contoh prediksi ujiannya dapat anda buka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar